Circuit Switching  

Rabu, 16 Desember 2009

Dalam dunia telekomunikasi, jaringan circuit switching adalah jaringan yang mengalokasikan sebuah sirkuit (atau kanal) yang dedicated diantara nodes dan terminal untuk digunakan pengguna untuk berkomunikasi. Sirkuit yang dedicated tidak dapat digunakan oleh penelepon lain sampai sirkuit itu dilepaskan, dan koneksi baru bisa disusun. Bahkan jika tidak ada komunikasi berlangsung pada sebuah sirkuit yang dedicated, kanal tersebut tetap tidak dapat digunakan oleh pengguna lain. Kanal yang dapat dipakai untuk hubungan telepon baru disebut sebagai kanal yang idle.

Untuk call setup dan pengendalian (dan keperluan administratif lainnya) dapat digunakan sebuah kanal pensinyalan yang dedicated dari node terakhir ke jaringan. ISDN adalah salah satu layanan yang menggunakan sebuah kanal pensinyalan terpisah. Plain Old Telephone Service (POTS) tidak memakai pendekatan ini.
Sebuah metoda untuk membangun, memonitor perkembangan, dan menutup sebuah koneksi adalah dengan memanfaatkan sebuah kanal terpisah untuk keperluan pengontrolan, misalnya untuk links antar telephone exchanges yang menggunakan CCS7 untuk komunikasi call setup dan informasi kontrol dan menggunakan TDM untuk transportasi data di sirkuit tersebut.
Sistem telepon zaman dahulu merupakan contoh penggunaan circuit switching. Pelanggan meminta operator untuk menghubungkan mereka dengan pelanggan lain, yang mungkin berada pada yang sama, atau melalui sebuah inter-exchange link dan operator lain. Dimanapun posisi para pelanggan ini, tetap terbentuk sebuah koneksi antar telepon kedua pelanggan selama hubungan telepon berlangsung. Kawat tembaga yang sedang digunakan untuk koneksi ini tidak dapat digunakan untuk hubungan telepon lain, walaupun para pelanggan ini tidak sedang berbicara dan jalur ini dalam kondisi tidak digunakan (silent).
Akhir-akhir ini sudah dapat dilakukan multiplexing terhadap berbagai koneksi yang terdapat pada sebuah konduktor, namun demikian tetap saja setiap kanal pada link yang mengalami multiplexing selalu berada pada salah satu dari dua kondisi ini : dedicated pada sebuah koneksi telepon, atau dalam keadaan idle. Circuit switching mungkin relatif tidak efisien karena kapasitas jaringan bisa dihabiskan pada koneksi yang sudah dibuat tapi tidak terus digunakan (walaupun hanya sebentar). Disisi lain, keuntungannya adalah cepatnya membuat koneksi baru, dan koneksi ini bisa digunakan dengan leluasa selama dibutuhkan.
Pendekatan lain adalah packet switching yang membagi data yang akan dikirimkan (misalnya, suara digital atau data komputer) menjadi kepingan-kepingan yang disebut paket, yang lalu dikirimkan melewati sebuah shared network. Jaringan packet switching tidak membutuhkan sebuah sirkuit khusus untuk melakukan koneksi. Dengan pendekatan ini banyak pasangan node dapat melakukan komunikasi yang hampir simultan pada kanal yang sama. Dengan tiadanya koneksi yang dedicated, masing-masing paket yang diberikan dilengkapi dengan alamat tujuan sehingga jaringan dapat mengirimkan paket tersebut ke tujuan yang diinginkan.

Read More..
AddThis Social Bookmark Button

Packet Switching  

Senin, 14 Desember 2009

Basis teknologi yang dipakai Internet, dimana data yang dikirim antar komputer dibentuk dalam packet. Packet switching ini merupakan suatu metode untuk mengirimkan informasi yang memisahkan pesan yang panjang ke dalam unit-unit kecil (paket) yang berukuran tetap. Paket tersebut bergerak melalui suatu jaringan pada sesuatu seperti sabuk penampung (conveyor belt), bercampur dengan paket berisi pesan dari pengirim lain. Paket tersebut kemudian dikirim ke alamat tujuan dan pesan yang lengkap disusun ulang ketika sema paket telah sampai. Packet switching memungkinkan sejumlah besar pemakai memakai bersama penghubung transmisi berkecepatan tinggi.

Sebuah metode yang digunakan untuk memindahkan data dalam jaringan internet. Dalam packet switching, seluruh paket data yang dikirim dari sebuah node akan dipecah menjadi beberapa bagian. Setiap bagian memiliki keterangan mengenai asal dan tujuan dari paket data tersebut. Hal ini memungkinkan sejumlah besar potongan-potongan data dari berbagai sumber dikirimkan secara bersamaan melalui saluran yang sama, untuk kemudian diurutkan dan diarahkan ke rute yang berbeda melalui {[router}}. Standar utama untuk packet switching adalah X.25.
(http://www.total.or.id/info.php?kk=Packet%20switching)
Kelebihan dari paket Switching
· Jalur efisiensi yang lebih besar
o Jalur dari simpul ke simpul dibagi secara di manamik beberapa paket sepanjang waktu.
o Paket diantrikan dan ditransmisi secepat mungkin.
· Konversi rate data
o Setiap stasiun terhubung ke simpul lokal pada rate data yang sesuai.
o Simpul pengangga data di butuhkan untuk penyangga rate.
· Paket dapat diterima meskipun sedang sibuk
o Pengiriman dapat saja terlambat.
· Skala Prioritas dapat digunakan
__________________________________________________________________(Irvansyah)

Teknik Switching
· Stasiun pemecah pesan yang panjang dalam bentuk paket
· Paket dikirim segera ke jaringan
· Paket dikemas dalam 2 cara
o Datagram (sebuah paket data yang mengandung alamat terminal atau komputer yang dituju dan bersifat bebas/terpisah dari paket lain yang berkaitan dengan transaksi yang sama)
o Sirkuit Virtual
§ Rute sudah direncanakan dahulu, sebelum paket-paket dikirim.
§ Koneksi dibangun antara permintaan dan penerimaan.
§ Setiap paket mempunyai identifikasi sirkuit virtual sebagai alamat tujuan.
§ Setiap paket dapat mencari jalur sendiri.
__________________________________________________________________(Irvansyah)

Perbandingan Circuit Virtual dan Datagram
Circuit Virtual
Jaringan dapat melakukan deretan dan kontrol kesalahan.
· Paket diteruskan lebih cepat(tidak perlu jalur khusus).
· Kurang handal (Simpul mengalami kegagalan seluruh sirkuit virtual yang melintasi simpul bisa hilang).
Datagram
· Panggilan untuk setup fase dapat dihindari (lebih baik daripada paket-paket yang sedikit).
· Lebih Reksible (jika terjadi kegagalan paket berikutnya dapat menemukan rute pengganti).
Operasi Eksternal dan Internal Circuit Vitual dan Datagram
· Interfase antara stasiun dan simpul Orientasi koneksi
o Semua paket diidentifikasikan sebagai milik koneksi logik tertentu dan diberi nomor berurutan, sebagai layanan Eksternal Virtual Circuit, mis. X2G.
· Tanpa Koneksi
o Paket ditangani terpisah, sebagai layanan External Datagram, yang berbeda dengan operasi Internal diagram.

Read More..
AddThis Social Bookmark Button

DTE  

Data Terminal Equipment (DTE)

Short for Data Terminal Equipment or Data Terminating Equipment . DTE is a computer or communication device that generates or is the final destination of data. Data singkat atau Data Terminal Equipment Mengakhiri Equipment. DTE adalah komputer atau perangkat komunikasi yang menghasilkan atau merupakan tujuan akhir data. A device that is labeled as a DTE device is a device that has all the implemented all the EIA232 standards and is commonly the computer or the terminal . Perangkat yang diberi label sebagai perangkat DTE adalah perangkat yang memiliki semua EIA232 dilaksanakan semua standar dan umumnya komputer atau terminal.

Data Terminal Equipment (DTE) is any equipment that is either a source or destination for digital data. Data Terminal Equipment (DTE) adalah setiap peralatan yang baik sumber atau tujuan untuk data digital. DTE do not generally communicate with each other to do so they need to use DCE to carry out the communication. DTE umumnya tidak berkomunikasi satu sama lain untuk melakukan hal itu mereka perlu menggunakan DCE untuk melaksanakan komunikasi. DTE does not need to know how data is sent or received; the communications details are left to the DCE. DTE tidak perlu tahu bagaimana data yang dikirim atau diterima; rincian komunikasi yang tersisa ke DCE. A typical example of DTE is a computer. Contoh tipikal DTE adalah komputer.
Other common DTE examples include: Contoh DTE umum lainnya meliputi:
· Printers Printers
· File and application servers File dan server aplikasi
· PCs PC
· Dumb Terminals Dumb Terminal
· Routers Routers

Data Terminal Equipment (DTE) mengacu pada node atau pengguna akhir perangkat di jaringan. DTE may serve as a data source, destination, or both, which provides for the data communication control function to be performed in accordance with link protocol. DTE dapat berfungsi sebagai sumber data, tujuan, atau keduanya, yang menyediakan komunikasi data bagi fungsi kontrol harus dilakukan sesuai dengan protokol link. DTE connects to a data network through a DCE device and typically uses clocking signals generated by the DCE. DTE terhubung ke jaringan data melalui perangkat DCE dan biasanya menggunakan sinyal-sinyal clocking yang dihasilkan oleh DCE. DTE includes devices such as computers, protocol translators, and multiplexers. DTE termasuk perangkat seperti komputer, protokol penerjemah, dan multiplexer.
Dua jenis perangkat diasumsikan pada masing-masing ujung kabel yang saling berhubungan untuk kasus hanya menambahkan DTE ke topologi (misalnya ke sebuah hub, DCE), yang juga membawa kasus sepele yang kurang interkoneksi perangkat dari jenis yang sama: DTE -DTE atau DCE-DCE. Such cases need crossover cables , such as for the Ethernet or null modem for RS-232 . Kasus-kasus seperti itu perlu kabel crossover, seperti untuk Ethernet atau modem null untuk RS-232.
A DTE is the functional unit of a data station that serves as a data source or a data sink and provides for the data communication control function to be performed in accordance with link protocol . Sebuah DTE adalah unit fungsional dari stasiun data yang berfungsi sebagai sumber data atau data yang tenggelam dan menyediakan untuk komunikasi data fungsi kontrol harus dilakukan sesuai dengan protokol link.
The data terminal equipment may be a single piece of equipment or an interconnected subsystem of multiple pieces of equipment that perform all the required functions necessary to permit users to communicate. Peralatan terminal data mungkin satu peralatan atau subsistem yang saling terkait dari berbagai potongan-potongan peralatan yang melakukan semua fungsi yang diperlukan yang diperlukan untuk mengizinkan pengguna untuk berkomunikasi. A user interacts with the DTE (eg through a human-machine interface ), or the DTE may be the user. Seorang pengguna berinteraksi dengan DTE (misalnya melalui antarmuka mesin-manusia), atau mungkin DTE pengguna.
Usually, the DTE device is the terminal (or a computer emulating a terminal), and the DCE is a modem . Biasanya, perangkat DTE adalah terminal (atau komputer meniru terminal), dan DCE adalah sebuah modem.
DTE is usually a male connector and DCE is a female connector. DTE biasanya konektor laki-laki dan DCE adalah konektor perempuan.
A general rule is that DCE devices provide the clock signal (internal clocking) and the DTE device synchronizes on the provided clock (external clocking). D-sub connectors follow another rule for pin assignment . Sebagai aturan umum, bahwa perangkat DCE menyediakan sinyal clock (internal clocking) dan mensinkronisasi perangkat DTE pada jam yang disediakan (clocking eksternal). D-sub konektor mengikuti peraturan lain untuk pin penugasan.
· 25 pin DTE devices transmit on pin 2 and receive on pin 3. DTE 25 pin perangkat transmisi pada pin 2 dan terima pada pin 3.
· 25 pin DCE devices transmit on pin 3 and receive on pin 2. 25 pin DCE perangkat transmisi pada pin 3 dan terima pada pin 2.
· 9 pin DTE devices transmit on pin 3 and receive on pin 2. 9 pin DTE perangkat transmisi pada pin 3 dan terima pada pin 2.
· 9 pin DCE devices transmit on pin 2 and receive on pin 3. 9 pin DCE perangkat transmisi pada pin 2 dan terima pada pin 3.
This term is also generally used in the Telco and CISCO equipment context to designate a device [ clarification needed ] unable to generate clock signals, hence a PC to PC Ethernet connection can also be called a DTE to DTE communication. Istilah ini juga umumnya digunakan dalam Telco dan Cisco peralatan konteks untuk menunjukkan suatu perangkat [klarifikasi diperlukan] tidak dapat menghasilkan sinyal clock, maka PC ke PC Ethernet koneksi juga dapat disebut DTE DTE ke komunikasi. This communication is done via an Ethernet crossover cable as opposed to a PC to DCE (hub, switch, or bridge) communication which is done via an Ethernet straight cable. Komunikasi ini dilakukan melalui sebuah kabel "crossover Ethernet sebagai lawan dari PC ke DCE (hub, switch, atau jembatan) komunikasi yang dilakukan melalui kabel Ethernet lurus.

DCE
Data Communications Equipment (DCE)

Data Communications Equipment (DCE) can be classified as equipment that transmits or receives analogue or digital signals through a network. Data Communications Equipment (DCE) dapat diklasifikasikan sebagai peralatan yang memancarkan atau menerima sinyal analog atau digital melalui jaringan. DCE works at the physical layer of the OSI model taking data generated by Data Terminal Equipment (DTE) and converting it into a signal that can then be transmitted over a communications link. DCE bekerja di lapisan fisik model OSI mengambil data yang dihasilkan oleh Data Terminal Equipment (DTE) dan mengubahnya menjadi sinyal yang kemudian dapat disalurkan ke sebuah link komunikasi. A common DCE example is a modem which works as a translator of digital and analogue signals. DCE contoh yang umum adalah modem yang bekerja sebagai penerjemah sinyal digital dan analog.
DCE may also be responsible for providing timing over a serial link. DCE mungkin juga bertanggung jawab untuk menyediakan waktu lebih dari link serial. In a complex network which uses directly connected routers to provide serial links, one serial interface of each connection must be configured with a clock rate to provide synchronisation. Dalam sebuah jaringan kompleks yang menggunakan router yang terhubung langsung menyediakan link serial, salah satu interface serial masing-masing sambungan harus dikonfigurasi dengan clock rate untuk menyediakan sinkronisasi.
Other common DCE examples include: Contoh DCE umum lainnya meliputi:
· ISDN adapters ISDN adapters
· Satellites (including base stations) Satelit (termasuk base station)
· Microwave stations Microwave stasiun
· NIC (network interface cards) NIC (kartu jaringan)
DCE is sometimes said to stand for Data Circuit-terminating Equipment . DCE kadang-kadang dikatakan untuk berdiri untuk Data Circuit-terminating Equipment.
1. Short for Data Communication Equipment or Data Circuit-terminating Equipment . DCE is a device such as dial-up modems that establish and control the data link via the telephone network. Pendek Alat Komunikasi Data atau Data Circuit-terminating Equipment. DCE adalah perangkat seperti dial-up modem yang membentuk dan mengontrol data link melalui jaringan telepon.
2. Short for Distributed Computing Environment , DCE is a standard developed by OSF for managing and controlling distributed computers. Singkat untuk Komputasi Terdistribusi Lingkungan, DCE adalah sebuah standar yang dikembangkan oleh OSF untuk mengelola dan mengendalikan komputer didistribusikan.


Read More..
AddThis Social Bookmark Button

Laporan kegiatan OJT (On the Job Training) di Multi Plus  

Minggu, 05 April 2009



Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari pertama
di Multi Plus Dharmawangsa
Senin, 19 Januari 2009
• Menghilangkan virus-virus pada komputer Operator
• Mengubah file Ppt menjadi Pdf
• Belajar menggunakan mesin Fax & Foto copy
• Bersih-bersih


Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-2
di Multi Plus Dharmawangsa
Selasa, 20 Januari 2009
• Memperbaiki PC Operator yang lambat
• Membantu Customer dalam mengUpload foto di Friendster
• Membantu Customer dalam mengirim email
• Belajar menggunakan jasa pengiriman
• Bersih-bersih


Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-3
di Multi Plus Dharmawangsa
Rabu, 21 Januari 2009
• Jaga warnet
• Membersikan dan memperbaiki keyboard yang rusak
• Memperbaiki trobleshoting jaringan
• Bersih-bersih


Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-4
di Multi Plus Dharmawangsa
Kamis, 22 Januari 2009
• Mengemailkan data-data customer
• Menngefax-email
• Mengeprint mengscaner
• Mengfoto copy
• Belajar membaca billing wartel
• Bersih-bersih



Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-5
di Multi Plus Dharmawangsa
Jum’at, 23 januari 2009
• Membersihkan virus pada laptop Pak Farouq
• Mengetik
• Membuat brosur
• Jaga warnet
• Bersih-bersih

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-6
di Multi Plus Dharmawangsa
Sabtu, 24 Januari 2009
• Saya tidak OJT dikarenakan SAKIT

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-7
di Multi Plus Dharmawangsa
Minggu, 25 Januari 2009
• Jaga warnet
• Mengeprint
• Mengefax-email
• Bersih-bersih

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-8
di Multi Plus Dharmawangsa
Selasa, 27 Januari 2009
• Mengeprint
• Memerbaiki trouble shoting jaringan pada PC cliient
• Menghilangkan virus
• Menginstal driver sound card
• Bersih-bersih








Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-9
di Multi Plus Dharmawangsa
Rabu, 28 Februari 2009
• Mengefax-email
• Mengeprint
• Mengscaner
• Jaga warnet
• Bersih-bersih

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-10
di Multi Plus Dharmawangsa
Kamis, 29 Januari 2009
• Mengfoto copy
• Mengeprint
• Jaga warnet
• Bersih-bersih

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-11
di Multi Plus Dharmawangsa
Jum’at, 30 Januari 2009
• Mengefax-email
• Mengeprint
• Merapikan PC client
• Mengfoto copy
• Bersih-bersih

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-12
di Multi Plus Dharmawangsa
Sabtu, 31 Januari 2009
• Mengeprint
• Mengfoto copy
• Mengefax-email
• Jaga warnet

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-13
di Multi Plus Dharmawangsa
Minggu, 1 Februari 2009
• SAKIT jadi tidak OJT

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-14
di Multi Plus Dharmawangsa
Selasa, 3 Februari 2009
• Bersih-bersih
• Mengfotocopy
• Membuat modul Microsoft Office 2003
• Mengeprint

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-15
di Multi Plus Dharmawangsa
Rabu, 4 Februari 2009
• Mengedit foto menggunakan Photo Line
• Mengeprint
• Mengefax-email
• Jaga warnet
• Mengfoto copy
• Bersih-bersih

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-16
di Multi Plus Dharmawangsa
Kamis, 5 Februari 2009
• Mengeprint
• Mengfoto copy
• Mengefax-email
• Membersihkan virus
• Memperbaiki printer ke Hitech bersama Mas Dani
• Bersih-bersih

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-17
di Multi Plus Dharmawangsa
Jum’at, 6 Februari 2009
• Kehujan waktu perjalanan ke Multi Plus terus basah kuyub dan saya pulang, jadinya gak mesuj OJT

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-18
di Multi Plus Dharmawangsa
Sabtu, 7 Februari 2009
• Ada acara keluarga

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-19
di Multi Plus Dharmawangsa
Minggu, 8 Februari 2009
• Masih ada acara keluarga

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-20
di Multi Plus Dharmawangsa
Selasa, 10 Februari 2009
• Sakit perut

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-21
di Multi Plus Dharmawangsa
Rabu, 11 Februari 2009
• Mengeprint
• Mengefax-email
• Jaga warnet
• Mengfoto copy
• Bersih-bersih

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-22
di Multi Plus Dharmawangsa
Kamis, 12 Februari 2009
• Mengeprint
• Mengefax-email
• Membuat modul Microsoft Office 2003 (excel)
• Jaga warnet
• Mengfoto copy
• Bersih-bersih

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-23
di Multi Plus Dharmawangsa
Jum’at, 13 Februari 2009
• Mengeprint berkas-berkas Pak Farouq
• Mengantarkan document Pak Farouq ke PT.SIER kepada Pak Gatot bersama Mas Ismail
• Jaga warnet
• Mengfoto copy
• Bersih-bersih

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-24
di Multi Plus Dharmawangsa
Sabtu, 14 Februari 2009
• SAKIT jadi tidak OJT

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-25
di Multi Plus Dharmawangsa
Minggu, 15 Februari 2009
• Mengeprint
• Mengefax-email
• Jaga warnet
• Mengfoto copy
• Bersih-bersih

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-26
di Multi Plus Dharmawangsa
Selasa, 17 Februari 2009
• Mengeprint
• Mengefax-email
• Membuat modul Microsoft Office 2003 (Word)
• Jaga warnet
• Mengfoto copy
• Bersih-bersih

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-27
di Multi Plus Dharmawangsa
Rabu, 18 Februari 2009
• Bersih-bersih
• Mengfoto copy
• Jaga warnet
• Mengeprint








Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-28
di Multi Plus Dharmawangsa
Kamis, 19 Februari 2009
• Mengeprint
• Mengefax-email
• Jaga warnet
• Mengfoto copy
• Bersih-bersih

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-29
di Multi Plus Dharmawangsa
jum’at, 20 Februari 2009
• Bersih-bersih
• Membantu Pak Dwi mengetik
• Mengfoto copy
• Jaga warnet
• Mengeprint

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-30
di Multi Plus Dharmawangsa
Sabtu, 21 Februari 2009
• Bersih-bersih
• Membetulkan printer ke Hitech bersama Pak Muryani
• Mengfoto copy
• Jaga warnet

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-31
di Multi Plus Dharmawangsa
Minggu, 22 Februari 2009
• Mengeprint
• Mengefax-email
• Jaga warnet
• Mengfoto copy
• Bersih-bersih





Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-32
di Multi Plus Dharmawangsa
Selasa, 24 Februari 2009
• Bersih-bersih
• Mengfoto copy
• Jaga warnet
• Mengeprint

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-33
di Multi Plus Dharmawangsa
Rabu, 25 Februari 2009
• Bersih-bersih
• Mengfoto copy
• Membantu Pak Dwi mengoreksi hasil psiko tes
• Jaga warnet

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-34
di Multi Plus Dharmawangsa
Kamis, 26 Februari 2009
• Bersih-bersih
• Mengfoto copy
• Jaga warnet
• Mengeprint

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-35
di Multi Plus Dharmawangsa
Jum’at, 27 Februari 2009
• Bersih-bersih
• Mengfoto copy
• Mengefax-email
• Jaga warnet
• Mengeprint







Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-36
di Multi Plus Dharmawangsa
Sabtu, 28 Februari 2009
• Bersih-bersih
• Mengfoto copy
• Jaga warnet
• Membantu Pak Dwi mengoreksi hasil psiko tes
• Ke SMP 1Candi

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-37
di Multi Plus Dharmawangsa
Senin, 2 Maret 2009
• Bersih-bersih
• Membantu Pak Dwi mengoreksi hasil psiko tes
• Jaga warnet
• Mengfoto copy

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-38
di Multi Plus Dharmawangsa
Selasa, 3 Maret 2009

• SAKIT, tidak OJT

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-39
di Multi Plus Dharmawangsa
Rabu, 4 Maret 2009
• Bersih-bersih
• Mengeprint
• Mengefax-email
• Jaga warnet
• Mengfoto copy








Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-40
di Multi Plus Dharmawangsa
Kamis, 5 Maret 2009
• Bersih-bersih
• Mengeprint
• Membantu Pak Dwi mengoreksi hasil psiko tes
• Jaga warnet
• Mengfoto copy

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-41
di Multi Plus Dharmawangsa
Jum’at, 6 Maret 2009
• Bersih-bersih
• Jaga warnet
• Mengfoto copy
• Membantu Pak Dwi mengoreksi hasil psiko tes

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-42
di Multi Plus Dharmawangsa
Sabtu, 7 Maret 2009
• Bersih-bersih
• Mengeprint
• Membantu Pak Dwi mengoreksi hasil psiko tes
• Jaga warnet
• Mengfoto copy
• Mengscaner

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-43
di Multi Plus Dharmawangsa
Minggu, 8 Maret 2009
• Bersih-bersih
• Mengfoto copy
• Mengefax-email
• Jaga warnet
• Mengeprint




Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-44
di Multi Plus Dharmawangsa
Selasa, 10 Maret 2009
• SAKIT, tidak bisa OJT

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-45
di Multi Plus Dharmawangsa
Rabu, 11 Maret 2009
• Bersih-bersih
• Mengeprint
• Mengefax-email
• Jaga warnet
• Mengfoto copy

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-46
di Multi Plus Dharmawangsa
Kamis, 12 Maret 2009
• Bersih-bersih
• Mengefax-email
• Mengedit brosur dengan PhotoLine 32
• Mengeprint
• Jaga warnet
• Mengfoto copy


Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-47
di Multi Plus Dharmawangsa
Jum’at, 13 Maret 2009
• Bersih-bersih
• Mengedit brosur dengan PhotoLine 32
• Mengeprint
• Jaga warnet
• Mengfoto copy

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-48
di Multi Plus Dharmawangsa
Sabtu, 14 Maret 2009
• SAKIT

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-49
di Multi Plus Dharmawangsa
Minggu, 15 Maret 2009
• Bersih-bersih
• Mengeprint
• Mengefax-email
• Jaga warnet
• Mengfoto copy

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-50
di Multi Plus Dharmawangsa
Selasa, 17 Maret 2009
• Bersih-bersih
• Mengeprint
• Mengscaner
• Jaga warnet
• Mengfoto copy

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-51
di Multi Plus Dharmawangsa
Rabu, 18 Maret 2009
• SAKIT, tidak OJT

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-52
di Multi Plus Dharmawangsa
Kamis 19 Maret 2009
• Bersih-bersih
• Mengefax-email
• Jaga warnet
• Mengfoto copy
• Mengeprint








Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-53
di Multi Plus Dharmawangsa
Jum’at, 20 Maret 2009
• Bersih-bersih
• Jaga warnet
• Menginstal ulang laptop Pak farouq
• Mengeprint
• Membantu Mbak Vivi mengoreksi hasil psiko tes
• Mengfoto copy


Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-54
di Multi Plus Dharmawangsa
Sabtu, 21 Maret 2009
• Bersih-bersih
• Mengeprint
• Jaga warnet
• Mengfoto copy

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-55
di Multi Plus Dharmawangsa
Minggu, 22 Maret 2009
• Bersih-bersih
• Mengeprint
• Mengscaner
• Jaga warnet
• Mengfoto copy

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-56
di Multi Plus Dharmawangsa
Selasa, 24 Maret 2009
• Bersih-bersih
• Mengeprint
• Jaga warnet
• Mengfoto copy




Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-57
di Multi Plus Dharmawangsa
Rabu, 25 Maret 2009
• Bersih-bersih
• Mengeprint
• Mengedit brosur
• Jaga warnet
• Mengfoto copy

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-58
di Multi Plus Dharmawangsa
Kamis, 26 Maret 2009
• Bersih-bersih
• Mengeprint
• Mengscaner
• Jaga warnet
• Mengfoto copy


Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-59
di Multi Plus Dharmawangsa
Jum’at, 27 Maret 2009
• Bersih-bersih
• Mengeprint
• Mengefax-email
• Mengedit brosur
• Jaga warnet


Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-60
di Multi Plus Dharmawangsa
Sabtu, 28 Maret 2009
• SAKIT, tidak OJT






Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-61
di Multi Plus Dharmawangsa
Minggu, 29 Maret 2009
• Bersih-bersih
• Mengeprint
• Jaga warnet
• Mengfoto copy

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-62
di Multi Plus Dharmawangsa
Selasa, 31 Maret 2009
• Bersih-bersih
• Mengeprint
• Jaga warnet
• Mengfoto copy

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-63
di Multi Plus Dharmawangsa
Rabu, 1 April 2009
• SAKIT, tidak OJT

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-64
di Multi Plus Dharmawangsa
Kamis, 2 April 2009
• Bersih-bersih
• Mengeprint
• Mengefax-email
• Jaga warnet

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-65
di Multi Plus Dharmawangsa
Jum’at, 3 April 2009
• Bersih-bersih
• Mengetik (Word)
• Mengetik (Power Point)
• Jaga warnet


Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-66
di Multi Plus Dharmawangsa
Sabtu, 4 April 2009
• Bersih-bersih
• Mengetik (Power Point)
• mengeprint
• Jaga warnet

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-67
di Multi Plus Dharmawangsa
Minggu, 5 April 2009
• Bersih-bersih
• Mengeprint
• Mengefax-email
• Jaga warnet

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-68
di Multi Plus Dharmawangsa
Selasa, 7 April 2009
• Bersih-bersih
• Mengeprint
• Mengefax-email
• Mengedit foto
• Jaga warnet

Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-69
di Multi Plus Dharmawangsa
Rabu, 8 April 2009
• Bersih-bersih
• Mengfoto copy
• Mengefax-email
• Jaga warnet







Laporan kegiatan (On the Job Training) pada hari ke-70
di Multi Plus Dharmawangsa
Jum’at, 10 April 2009
• Bersih-bersih
• Mengfoto copy
• Mengeprint
• Jaga warnet

Hari terakhir OJT (On the Job Training)


Read More..
AddThis Social Bookmark Button

iNstaLasi MikRotiK :  

Minggu, 18 Januari 2009

Mikrotik adalah salah satu distro linux yang dikhususkan untuk router dengan fitur - fitur yang cukup lengkap dan cukup mudah untuk di konfigurasi, Mikrotik Router dapat menjadi pilihan bagi para pemula yang ingin memperdalam ilmu networking.

Beberapa fitur - fitur yang disediakan Mikrotik antara lain NAT, VPN, Proxy, Hotspot, Bandwidth limiter, dll cukup lengkap untuk membangun sebuah router.

Kebutuhan spesifikasi hardware yang dibutuhkan Mikrotik tidaklah terlalu tinggi, kebetulan penulis menggunakan sebuah PC Pentium III dengan memory 128 Mb dan Hard Disk 10 Gb.

Satu hal yang perlu diperhatikan didalam proses instalasi Mikrotik adalah memastikan PC memiliki CD ROM karena proses instalasi akan dilakukan melalui CD dan PC memiliki minimal dua ethernet card.


Berikut tahapannya :

1. Silahkan Download CD Mikrotiknya di sini CD Mikrotik-2.9.27-cracked.iso
2. Seting bios agar PC boot pertama kali dari CD

3. Masukan CD Mikrotik

4. Restart PC

5. Bila proses boot melalui CD Mikrotik berhasil, biasanya pada monitor akan muncul
tulisan

ISOLINUX 2.08 xxxxx xxxxx xxxx
Loading linux.......
Loading initrd.rgz.....
.... dan seterusnya

6. Selanjutnya akan muncul menu pilihan paket instalasi

Welcome to Mikrotik Router Software Instalation
.... dan seterusnya

Berhubung penulis akan menggunakan Router Mikrotik ini untuk uji coba, maka
penulis memilih melakukan instalasi semua paket yang tersedia dengan cara menekan
a lalu menekan i untuk melanjutkan proses instalasi.

7. Kemudian akan muncul peringatan bahwa semua data dalam harddisk akan terhapus
bila melakukan proses instalasi.

Warning: all data on the disk will be erased!

Continue? [y/n]

Ketik y untuk melanjutkan proses instalasi.

8. Peringatan untuk tetap menggunakan konfigurasi lama.

Do you want to keep old configuration? [y/n]

ketik n karena kita akan meng-install fresh Mikrotik

9. Proses instalasi akan berlangsung beberapa menit, kurang lebih 10-15 menit. Bila
proses instalasi sudah selesai, akan muncul pemberitahuan :

Software installed.
Press ENTER to reboot

10.Keluar CD, kemudian tekan enter untuk reboot PC. Terkadang CD tidak bisa kita
keluarkan, mungkin karena CD masih di mount system, jangan panik, tekan saja
enter dan buru - buru mengeluarkan CD sebelum proses reboot berlangsung.

11.Ucapkan Alhamdhulilah...

dan, sekarang proses instalasinya sudah selesai.
ockE........




Read More..
AddThis Social Bookmark Button

PenGertian "SerVeR"  

Jumat, 09 Januari 2009

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.





Umumnya, di atas sistem operasi server terdapat aplikasi-aplikasi yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari aplikasi ini adalah DHCP Server, Mail Server, HTTP Server, FTP Server, DNS Server dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya


membundel layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat diperoleh dari pihak ketiga. Setiap layanan tersebut akan merespons terhadap request dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan request kepada server yang menjalankan server DHCP; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan perintah/request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri.

Contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows 2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan GNU/Linux.

Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTP dan sebuah Network Card. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.

Fungsi server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data. Namun yang paling umum adalah untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet.



Server adalah suatu komputer yang menjadi pengelola dan pusat bagi komputer lainnya. Oleh karena itu komputer server haruslah memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dari pada client-clientnya. Selain itu server memiliki macam-macam jenis, yaitu diantaranya :

1. Samba server
2. FTP server
3. DNS server
4. Web Server
5. Mail server
6. Proxy Server


1. Samba (server message block) adalah protokol file sharing dan printer sharing untuk menyaingi protokol yang telah ada yakni Novell’s IPX-based. SMB ini merupakan protokol file sharing dan printer sharing pertama yang dapat berjalan pada multi protokol: TCP/IP, NetBEUI, IPX/SPX. Dengan kata lain SMB server dapat menggantikan posisi Novell server tanpa harus merubah infrastruktur dari jaringan.

2. File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP.

Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client.
FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.
FTP client adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-download, meng-upload, merename, men-delete, dll sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP server.
Tujuan dari FTP server adalah sebagai berikut :
• Untuk tujuan sharing data
• Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer
• Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user
• Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien

3. Domain Name System (DNS) Adalah sebuah aplikasi service di internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address dan salah satu jenis system yang melayani permintaan pemetaan IP address ke FQPN (Fany Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP address. DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang berhubungan ke internet sererti Web Browser atau e-mail, Dimana DNS membantu memetakan host name sebuah computer ke IP address. Selain digunakan di internet DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau internet.

FUNGSI DNS

A. Kerangka Peraturan pengiriman secara kontroversi menggunakan keuntungan jenis rekod DNS, dikenal sebagai rekod TXT.

B. Menyediakan keluwesan untuk kegagalan computer,Beberapa server DNS memberikan perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya,Tiga belas server akar (root server)digunakan oleh seluruh dunia.

KEUNGGULAN DNS

1. DNS mudah untuk di implementasikan di protocol TCP/IP
2. DNS server mudah untuk di konfigurasikan(Bagi admin)
3. User tidak lagi di repotkan untuk mengingat IP address

KEKURANGAN DNS

1. DNS tidak mudah untuk di implementasikan
2. Tidak konsisten
3. Tidak bias membuat banyak nama domain.

4. Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima
permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan
mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya
berbentuk dokumen HTML. Salah satu server web yang terkenal di linux adalah
Apache. Apache merupakan server web antar platform yang dapat berjalan di
beberapa platform seperti linux dan windows. Web Server juga merupakan
sebuah komputer yang menyediakan layanan untuk internet. Server disebut juga
dengan host. Agar anda dapat memasukkan web yang anda rancang ke dalam
internet, maka anda harus memiliki ruangan terlebih dahulu dalam internet,
dan ruangan ini disediakan oleh server.

5. Mail server digunakan untuk mentransfer e-mail pada jaringan TCP / IP atau bisa juga disebut sebagai Perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, juga digunakan pada bitnet untuk menyediakan layanan serupa FTP.Mail server merupakan perangkat terpenting dalam pembuatan webmail yang menjadi tempat dari database mail dalam
jaringan untuk melakukan resource sharing, dan dapat dimanfaatkan untuk
memfasilitasi Perusahaan dalam pembuatan webmail. Dari banyaknya kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi email merupakan sarana yang cukup bermanfaat
di kalangan masyasrakat di seluruh dunia, dengan email kita dapat melakukan
interaksi dan pertukaran informasi satu sama lainnya. Disamping itu kita juga
memerlukan mail server yang dapat kita istilahkan sebagai kantor pos yang
mengatur proses pengiriman dan penerimaan pesan juga penyimpanan pesan yang
menggunakan sistem basis data.

6. Proxy server adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari Internet atau intranet.

Proxy Server bertindak sebagai gateway terhadap dunia Internet untuk setiap komputer klien. Proxy server tidak terlihat oleh komputer klien: seorang pengguna yang berinteraksi dengan Internet melalui sebuah proxy server tidak akan mengetahui bahwa sebuah proxy server sedang menangani request yang dilakukannya. Web server yang menerima request dari proxy server akan menginterpretasikan request-request tersebut seolah-olah request itu datang secara langsung dari komputer klien, bukan dari proxy server.

Proxy server juga dapat digunakan untuk mengamankan jaringan pribadi yang dihubungkan ke sebuah jaringan publik (seperti halnya Internet). Proxy server memiliki lebih banyak fungsi daripada router yang memiliki fitur packet filtering karena memang proxy server beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki kontrol yang lebih menyeluruh terhadap akses jaringan. Proxy server yang berfungsi sebagai sebuah "agen keamanan" untuk sebuah jaringan pribadi, umumnya dikenal sebagai firewall.


Read More..
AddThis Social Bookmark Button

Modular Jack  

Modular Jack ialah satu soket yang digunakan untuk menyambungkan kabel rangkaian kepada dinding (Wall Face Plate Scheme).







Daripada

modular jack ini, kabel akan disambungkan mengikut warna yang telah ditetapkan. Sambungkan penghujung kabel kepada hub/switch.

By:http://www.sabah.gov.my/insan/ebook/cabling.htm

Read More..
AddThis Social Bookmark Button

Design by Amanda @ Blogger Buster